Kamis, 24 Januari 2013

2012 part 2

Setelah dipending sekian lama, akhirnya 2012 part 2 diposting juga....
lanjut di bulan juli, setelah bulan juni saya sudah menyelesaikan registrasi mahasiswa baru di Universitas Brawijaya, kini tinggal menunggu jadwal selanjutnya yaitu orientasi kampus.
 
Bulan juli adalah masa transisi saya dari anak SMA ke calon mahasiswi (belum mahasiswi, hehe), kenapa saya bilang transisi? karena pada bulan ini terdapat pergantian ritme aktivitas. Dari yang biasanya di ICG full dari pagi sampe malam jam 10. Sekarang lebih banyak waktu luangnya, dan saya bingung mau ngapain. Secara saya belum masuk kuliah, dan saya sedang berada di kampung orang, Malang. Belum punya teman di kampus. Jadilah waktu saya seharian saya habiskan didalam kontrakan kakak, yang akhirnya saya tinggal disana juga. Melihat kondisi saya yang memprihatinkan selama kurang lebih sebulan, saya akhirnya ditawari pulang ke rumah di Sulawesi dan saya mengiyakannya hehe. Tepatnya tanggal 13 Juli saya pulang ke Sulawesi.

Di bulan Juli tahun 2012, saya menjalankan ibadah puasa pertama yang full berada di rumah setelah tiga tahun selalu menghabiskan separuh bulan puasa di asrama bersama teman-teman dan civitas akademika Insan Cendekia Gorontalo. Bulan puasa tahun ini juga adalah bulan puasa pertama tanpa Papa.
Juli-Agustus pertengahan, aktivitas saya berkisar di rumah dan di beberapa tempat ketika menemani mama bertugas :). Satu lagi, saya mulai mempersiapkan perlengkapan dan tugas-tugas individu PK2MU dan Progresif FHUB :)

Agustus. Kami sekeluarga merayakan Hari Raya Idul Fitri, ini perayaan pertama tanpa Papa. Sholat Ied berlangsung hikmat, setelah itu kami sekeluarga besar menuju makam Papa. Setiap momen yang pertama kali kami lalui tanpa Papa tentunya sangat terasa berbeda. 

September... Ini bulan saya hehe... Di awal bulan September, saya menjalani pekan orientasi kampus di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Di bulan ini, pertama kali dipertemukan dengan mereka semua, kenalan baru yang sekarang menjadi keluarga saya :). 11 September 2012, adalah hari pertama saya masuk kuliah, sangat asing. Bahkan kostum saya pun dikritik oleh kakak saya, dibilangnya masih seperti anak SMA, padahal kostum itu saya persiapkan jauh-jauh hari untuk hari pertama kuliah haha. Bulan ini adalah bulan kelahiran saya, saya merayakan hari itu, Rabu, 19 September 2012, dengan makan-makan di kontrakan bersama teman-teman angkatan 13 ICG yang ada di Malang.



Lanjut... Oktober sampai Desember, saya tidak terlalu ingat detail momen-momen yang saya alami. Aktivitas saya selama tiga bulan itu lebih banyak di kampus. Pada bulan-bulan itu, saya diterima sebagai staf muda BEM FHUB 2012 Kabinet Perjuangan di biro administrasi dan inventarisasi. Saya bergabung dalam kelompok belajar ISC, dan mencoba bergabung dalam Lembaga Otonom Forum Kajian dan Penelitian Hukum FKPH FHUB, melakukan diklat indoor dan outdoor. Ikutan Sekolah Intelektual Muda 2012 di Lawang awal Desember, dan bergabung dalam tim 0 cm :)....

2012 telah berlalu, dan sungguh banyak sekali pengalaman selama satu tahun itu. Alhamdulillah ya Rabb, engkau menganugerahiku satu tahun yang luar biasa. :)

Selasa, 22 Januari 2013

another trip

Perjalanan beberapa anggota galax13 bukan saja hanya ke Bromo. Beberapa hari sebelum ekspedisi 18 Januari dimulai yaitu pada 16 Januari 2013 udah ada anggota galax13 yang berdatangan di tempat berkumpul, kota Malang. Mereka adalah Renita Andriyaneu Soraya, Iis Napisah, dan Eka Angriani Putri Hasan. Untuk yang putra saya tidak tahu persis kapan mereka tiba di Malang. (putra yang ingin menyertakan data kedatangan di kota Malang, dipersilahkan :D)

Besoknya menyusul beberapa orang lagi dengan kereta, salah satunya Rizky Utami Putri. Yang disebutkan putrinya saja yah, saya sebenarnya ingat siapa saja yang dijemput di stasiun pagi itu, tapi gak enak sama putra yang lain gak disebutkan haha. Kami berkumpul di bundaran (kalo kata gera bundalari) Universitas Brawijaya, sempat juga mengambil beberapa foto, salah satunya :
foto di bundalari :)
Setelah itu, semua menuju penginapan masing-masing, yang putri ke Kertosari, yang putra ke Sengkaling, dan saya kembali ke Griya Shanta haha. 
Hari beranjak, terik sudah berlalu *eaaa. Sekitar pukul 13.30, saya menerima pesan dari Kertosari, jika mau ikut, setengah jam lagi dijemput. Tujuannya kemana, belum terlalu jelas. Yang jelas, saya segera mengiyakan, dan bersiap-siap. Ternyata mereka sudah menyewa mobil untuk jalan-jalan hari itu. Dan kemana tujuan perjalanan itu? Kota Wisata Batu :)

Sudah hampir sore, tapi belum juga makan siang. Yasudah kami ke Assalamualaikum... (waalaikumsalam warahmatullah), sebuah rumah makan di depan UMM. Setelah itu perjalanan diteruskan ke Tempat Wisata Keluarga, Selecta. Agak ragu juga sih kesana, karena dapat info berbeda-beda dari berbagai sumber. Ada yang bilang Selecta ditutup jam 16.00, dan waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 15.50. Ada yang bilang tutup jam 17.00. Dan ternyata setelah kita mencoba kesana, petugasnya bilang "tutupnya jam 18.00, mbak". Okeh, lanjutttt :).. O iya, kami jalan-jalannya ber-delapan. Ada Intan, Reno, Ami, Eka, Isnap, Ndhy, Kinong, dan Kokom. Pemandangan disana memang Subhanallah, keren. Kinong tidak membawa kamera "asli", alhasil dia dihujat habis-habisan karena itu... haha

Saya tidak akan mendeskripsikan apa itu Selecta, informasi tentang itu bisa lebih lengkap didapat di tempat lain. Mungkin foto-foto berikut bisa sedikit memberi informasi bagaimana pemandangan di Selecta.


welcome to selecta :)





dan radar kami menemukan kalian :)


akhirnya bisa foto ber-delapan juga hehe


 Perjalanan dilanjutkan ke Alun-alun kota Batu... Lagi-lagi foto-foto saja yah yang memberi informasi secuil...

Lalu ke BNS... Banyak kepanjangan yang dikarang sendiri oleh kami, mulai dari Batu Night Square, Batu Night Stone, tapi yang betul adalah Batu Night Spectacular yang kalo di-Indonesia-kan artinya kurang lebih "pasar malam" :D
Di tempat ini kami mencoba beberapa wahana, Reno dan Kinong coba masuk ke rumah hantu, dan suara mereka cetar membahana, kedengaran sampe luar. Ada lagi yang mencoba kursi terbang, ketika di atas ada yang teriak-teriak manggil mamanya dan minta turun haha (namanya tidak saya sebutkan, soalnya keramat seperti voldemort haha). Reno, Kinong, Ami, Intan, mencoba sebuah wahana, entahlah apa namanya yang bisa bikin isi perut keluar semua dalam sekejap :)...


Dan trip kali itu berujung di Griya Shanta Blok L, kontrakan saya tercinta. Maaf ya teman-teman, harus bersesak-sesakan di kamar mungil itu haha...







Minggu, 20 Januari 2013

Galax13 on vacation... Bromo :)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Cepat atau lama, entahlah. Dibilang hari ini berlalu dengan cepat, terlalu banyak agenda dan aktivitas yang terlewati. Dibilang lama juga tidak terlalu pas, perjalanan sejauh itu hanya dilalui dalam waktu kurang dari satu hari sejak jam 10 malam tanggal 18 Januari 2013 hingga pukul 4 sore .  

19 Januari 2013, sekitar pukul 3 sore waktu Malang, di teras dekanat sebuah fakultas universitas di Malang. Terjadi percakapan singkat antara saya dan teman-teman. 

Saya       : apapun yang sudah kita alami seharian ini, saya tetap merasa senang
Teman    : iya tau’, kalo sama galax13 gue ngerasa udah kayak saudara. Beda sama kalo gue lagi jalan bareng temen-temen kampus, temen-temen SD atau SMP, ya kalo jalan bareng mereka, biasa aja sih, ya kita anggap temenan. 

(jika postingan sebelumnya untuk galax13 putri, untuk kali ini juga untuk galax13 putra)
Berawal dari sebuah postingan gambar kronologi di sebuah jejaring sosial, terbesitlah keinginan di diri saya dan teman-teman untuk ikut berpartisipasi dalam agenda ini.

18 Januari 2013, Galax13 goes to Bromo.
Dan hari itu akhirnya tiba. Jadilah kami anak-anak galax13 yang berkesempatan untuk ikut dalam ekspedisi ini berjumlah 23 orang dengan komposisi 10 orang putri dan 13 orang putra. Supaya tidak penasaran, saya sebutkan satu persatu. Ada ketua angkatan Syahrul Falah, Ammar Fathin Mahdi, Renita Andriyaneu Soraya, Asmi, Rizky Utami Putri, Sarintan Pratiwi Usman, Iis Napisah, Eka Angriani Putri Hasan, Aunur Rofiq Rachman, Abdurrahman Putra Mozart Jahja, Indri Sukmawati Djangko, Isyna Izzal Muna, Azizah Rohimah, Ayu Soraya Daeng Siame, Fachrizal Octavian Perkasa, Muhammad Alfiyan Zubaidi, Efwan Hasby Rizaldy, Muhammad Alfi Husni, Muhammad Azharun Niam, Abdul Haris Masi, Muhammad Anugerah Ainul Karim, Abdul Ghofur, dan Wahyu Safrianto Tobuhu. Ya inilah rombongan laskar galax13 Bromo.

Perjalanan dimulai dari Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya sekitar pukul 22.30. Rombongan dibagi dalam dua kendaraan, 1 unit E*F dan 1 unit mobil x**ia.  Karena saya ikut dalam rombongan ber-15 di E*F, maka yang saya ceritakan adalah aktivitas di dalam mobil tersebut selama perjalanan. Kendaraan itu mendadak jadi tempat karaoke berjalan, berbagai genre lagu diputar dan dinyanyikan sepanjang perjalanan. Tidak lupa bunyi plastik makanan maupun bunyi dengkuran orang-orang yang bermimpi sesekali menghiasi perjalanan. Kami sampai di pemberhentian pertama menuju Bromo sekitar pukul 02.00 dini hari. Angin di tempat ini mulai menusuk dan menggerakkan kami untuk segera “membungkus” diri, perlengkapan yang dijajakan penduduk setempat pun jadi pilihan untuk mengurangi kedinginan, tapi hal ini belum berlaku bagi Syahrul, beliau yang satu ini tetap eksis dengan kaosnya, tanpa jaket, kaus kaki, sarung tangan, apalagi masker. Lumayan lama juga kami berada di tempat ini, karena harus nego dengan pengelola fasilitas kendaraan untuk ke Bromo. Akhirnya disepakatilah, si E*F dan X**ia bisa naik hingga parkiran mobil di pemberhentian selanjutnya, setelah itu perjalanan akan dilanjutkan dengan Jeep sampe ke lautan pasir.

Saya dan enam orang lainnya mendapat giliran pertama menuju lautan pasir, di kegelapan malam menjelang pagi , akhirnya kami sampai juga di lautan pasir. Kami ditinggal disana, sementara Jeep menjemput teman-teman lainnya. Tentu saja tempat ini lebih dingin dari tempat sebelumnya, karena kami hampir mencapai tujuan kami . 

Setelah semua tiba, kami memutuskan untuk sholat shubuh di tengah hamparan pasir...

langit timur mulai menguning, sunrise tak akan sempurna disaksikan di puncak sana, tapi tak apalah. Langkah kami terus dan tak surut. Kami melewati medan yang menanjak hingga sampai di tangga menuju puncak. 
bukannya menyimpan tenaga untuk naik tangga, malah berpose -___-
Kurang lebih ada 240 anak tangga yang harus dinaiki untuk mencapai puncak, kemaren ada yang iseng ngitung, entah akurat atau ga haha. dan akhirnya.... Kami sampai di puncak Bromo, Alhamdulillah....
judul foto: Indri dan Kawah Bromo :)
laskar galax13 Bromo di puncak gunung
Selain foto-foto dan menikmati pemandangan dari puncak gunung, kami juga menyempatkan diri untuk membuka bekal yang diberikan Bunda Semi, makasih Bunda *bighug. Setelah merasa cukup berada di puncak kami kembali turun, tentunya lewat tangga yang tadi gunakan untuk naik, walaupun sempat ada ide untuk terjun bebas  atau merosot dari puncak -_-. 

Dan kami, foto-foto lagi :)
Turun dari puncak gunung Bromo, bukan berarti perjalanan selesai, setelah puas berfoto-foto di area wisata gunung Bromo, kami kembali ke pemberhentian/parkir mobil di perkampungan penduduk. Di tempat ini kami lumayan lama juga, duduk-duduk menikmati pemandangan dan makan bakso. Subhanallah, saya sangat kagum dengan pemandangannya.

Setelah itu, kami memutuskan untuk pulang, dan inilah bagian unik dari cerita ekspedisi Bromo kali ini.
Karena kelelahan, semua rombongan tidur dengan pulas sepanjang perjalanan. Syukurlah di E*F sopirnya mungkin sudah istirahat ketika kami ke gunung Bromo jadi beliau tidak ikut mengantuk. Tapi bagaimana dengan sopir di x**ia? apakah beliau mengantuk? :D.

Kamis, 17 Januari 2013

Jauh...

Ketika semua mencintai dekat, ternyata ada jauh yang lebih mencintai dan pantas dicintai...
ketika dekat adalah yang paling menyenangkan, jauh selalu lebih mengerti apa yang kau butuhkan...
selama ini, kusadar, salah aku menafsirkan jauh...
selalu saja terpaut jarak. Membenak. Dan sampai pada simpulan, jauh sudah pasti tidak menyenangkan, hanya menyusahkan hati bila mengharapkan jauh mendekat.
hanya gundah gulana jika berharap jauh memahami dari dekat hingga mata ini mampu menangkap jauh...

Tapi...
ternyata jauh, jauh lebih bermakna,
pemaknaanku tentang jauh, jauh dari kata paham...
pahamku tentang dekat justru membuatku jauh dari jauh yang sebenarnya...
dekat, bila mendekati mungkar sama saja...
dekat, bila berakhir karna fana, tak ada artinya...
dekat, bila sia-sia, kenapa harus dipertahankan...

Ya, pemaknaanku tentang jauh, jauh dari kata paham
ternyata jauh, jauh lebih bermakna...

Apa salahnya jika jauh, jauh lebih tahu dan paham siapa kita daripada kita sendiri
tak ada salahnya jika jauh, jauh lebih memahami
sungguh, tiada keliru jika jauh, jauh lebih tahu yang terbaik, jauh yang lebih jauh mengarahkan masa depan.
Jauh memandang melewati batas waktu...
karena jauh, jauh lebih tahu :)


Selasa, 15 Januari 2013

galax13 Putri part 3



Okeh, kita lanjut ke kamar pojok kiri bawah, 1.4. Kamar di bawah jemuran.

Aisyah... ini dia, kecil-kecil cabe rawit. Aisyah a.k.a icha adalah ketua asrama O fatimah azzahra. Don’t judge book by the cover, walaupun kecil, kepemimpinannya icha juga oke banget. Kalau udah tadarus nih, suara icha yang unyu’ itu akan berkumandang, “Gedung O keluar kamar, 1.1 lengkap? 1.2? dan seterusnya”, plus kalo hari minggu “Gedung O keluar kamar, piket asrama 1.1 dapat bagian lobby, 1.2 dapat bagian kuras kolam dan seterusnya”. Kangen banget sama icha yang suka panggil saya “DJ”





Imas Siti Kholisoh Nurjannah... Siswi pertama yang saya temui di kantin sekolah ketika perkenalan saudara dan guru asuh ketika hari pertama menjadi siswi MAN ICG. Dan ternyata beliau yang satu ini adalah saudara asuh saya selama tiga tahun. Termasuk mempunyai suara yang khas, dan subhanallah Imas adalah salah satu penghapal al-qur’an terbaik dan terbanyak diantara kami galax13. Sering dimintai pendapatnya masalah fiqh perempuan atau masalah ibadah lainnya, maklum anak pesantren hehe.

Siti Asiah... akhwat asal palembang yang suka sekali dengan boneka jerapah. Salah satu saudara asuh saya yang sering masak-masak bareng di rumah guru asuh kami. Pernah ada yang tanya kalo kita sodaraan, karena katanya mirip (menurut salah satu teman ketika pertama kali bertemu).

Sri Cahyaning Dhuha Yunus... panggil saja Aya, salah satu kaligrafer terbaik galax13 dan ICG. Jago mengukir di atas kertas. Selalu menjadi seksi dekorasi untuk setiap acara galax13. Sangat terampil. Kelihatannya pendiam tapi ternyata penceng juga. Oleh teman-teman sering dibilang ratu garing. Ckck kasian sekali beliau ini.

Beranjak ke kamar pojok bawah belakang kanan, pojok kanan bawah belakang, atau pojok kanan belakang bawah. Haduh pusing, pokoknya letak kamar 1.5. Disinilah para k-popers sering melakukan pertemuan rahasia mereka untuk membicarakan strategi-strategi mereka (apa tujuan strategi itu? Saya kurang tahu). Penghuninya adalah:

Asmi... Bocah yang paling singkat namanya. Paling gampang dan cepat melingkari kolom nama saat ujian. Sesuai namanya yang mini, orangnya juga ikut-ikutan mini hha. Kepencengannya sudah tidak diragukan lagi. Walaupun penceng, dia adalah good listener yang sangat asik diajak diskusi, apapun. Mudah terpengaruh dengan keadaan di sekitar. Jika ada kegaduhan di koridor asrama karena ada yang lari-lari, asmi berpotensi besar sedang terlibat disana, se-childish-nya bocah di asrama adalah asmi.

Bunga Nirmala...  partner KIR paling kacau yang nyablak betawinya sangat kentara. Walaupun begitu, beliaulah teman senasib sepenanggungan saya dalam menghadapi serangan para penguji ketika presentasi karya ilmiah. Orang yang sangat santai menghadapi sesuatu. Lebih senang dipanggil benge daripada bunga. Kocak banget waktu mau wisuda, ribet sama sepatu hak tingginya, tapi alhamdulillah, beliau berhasil bertumpu diatas hak tinggi itu ketika wisuda. Beliau ini adalah anak ke-sekian-nya Mama saya, saking banyaknya, jadi lupa benge anak ke berapa haha.

Namira Samir... Freeze Bieber, adalah nama akun jejaring sosialnya yang sempat heboh dibacarakan, banyak yang tidak menyangka bahwa pemilik akun ini adalah seorang namira. The coolest person di galax13 putri. Kocak, tapi karena kekocakannya tidak dibarengi dengan ekspresi yang memadai, biasanya jadi krik-krik, sering menggombali teman-temannya dan sering usil juga. Pernah suatu hari, dari pagi hingga menjelang sore, namira memutar lagu yang sama, di repeat dan berkumandang berulang-ulang sepanjang hari. O ya hampir lupa, namira adalah ketua kelas saya di XII IPS 1 :O

Rizky Utami Putri... as known as Kinong. Saya bingung mulai darimana mendeskripsikan bocah satu ini. Akademik? Ok. Jago nulis, suka banget sama wina effendi, dan suka lebay kalo nonton atau baca novel, yah bisa dibilang melankolis lah. Gudangnya cokelat haha. Teman kamar yang baik sekaligus tutor sebaya yang mantap. Punya banyak stok soal UN. Punya hobi yang sama dengan saya, yaitu teriak-teriak histeris kalo liat benda berwarna hijau.

Lanjut lagi ke kamar 1.6... penghuni kamar ini semua berkacamata dan dengan narsisnya memajang foto mereka yang berkacamata itu di kaca depan kamar....

Asti Niswatussoliha... Akhwat bintang kelas di jurusan IPA. Anggota divisi Bahasa dan Informasi yang suaranya berkumandang dan orangnya berdiri di mimbar pas waktu kultum ba’da shubuh atau ba’da maghrib. Kalo ada ujian bahasa Arab, kamarnya selalu dikunjungi dan mendadak kayak ada sekolah bahasa Arab gratis. Asti emang pinter bahasa Arab, padahal beliau orang jakarte *trus masalah ya?.

Iis Elisatu Khaerujannah... saya suka bingung membedakan nama belakang Iis dan Imas. Untunglah pas mau nulis, saya pegang contekan BTS hha. Partner yang keren dalam menertibkan barisan siswa saat menuju gedung pendidikan. Soal PBB, bukan Perserikatan Bangsa-bangsa ya tapi peraturan baris-berbaris, gak usah ditanya lagi, iis udah menguasainya. Untuk membedakan dengan kembarannya yang namanya iis juga, maka beliau pun dipanggil Elis. Beliau menambah panjang daftar orang yang ternyata bisa “gila” juga, dari luar sih, keliatannya pendiam dan berwibawa gimanaa gitu, tapi ternyata....

Inarotul Uyyun... Saudara asuh yang kontroversial dan sensasional haha. Yap, siapa coba yang gak kenal Uyyun, akhwat yang bisa bikin orang lain ikut-ikutan heboh karena liat beliau ribet sama kucing, padahal kucing diem aja. Uyyun emang sensi sama kucing, entah ada konflik apa diantara mereka sebelumnya. Kontribusinya lumayan besar dalam penyusunan Buku Tahunan Sekolah Galax13. Banyak banget yang bisa diingat dari Uyyun, saya bingung menuliskan yang mana. (tenang aja Yun, kamu bakalan selalu ada diingatan saya dan mereka *eaaaaa)

Isnaenisa Rachma... dipanggil Nay, akhwat berkacamata keempat yang ada di kamar 1.6. Nay adalah teman sekamar pertama saya di 1.5. Hobi nyanyi, alhasil kita suka karaokean dadakan, entah saat sedang piket hari minggu, sedang jalan dari asrama ke kantin, atau saat ngantri makanan di kantin. Lagu kebangsaan kita adalah Aku Percaya Kamu-nya D’masiv, dan lagu inilah yang saya dan teman-teman persembahkan ketika ulang tahunnya yang ke-18.

Alhamdulillah, udah 7 kamar yang tersebutkan penghuninya. Setelah ini ada kamar 1.7, kamar kebanggaan saya yang menjadi tempat saya berjuang untuk persiapan UN, sebenarnya lebih banyak untuk tidur dan senang-senang sih hehe. Di kamar 1.7, dan di kamar-kamar yang saya tempati sebelumnya 1.5 O, 2.1 P, 0.3,  2.3.P, 2.1 O, saya lebih banyak menghabiskan waktu belajar mandiri saya dengan tidur, ngemil, atau bakar-bakar. Jangan ditiru, ini khusus untuk orang profesional hha.

Senin, 14 Januari 2013

Galax13 putri part 2

Alhamdulillahirabbil'alamin, akhirnya Ujian Akhir Semester pertama saya sebagai mahasiswi selesai juga. Setelah usaha, mari sekarang bersama-sama tawakkal kepada Allah untuk hasil akhirnya :). Sesuai janji saya kepada teman-teman saya Galax13 putri, saya akan melanjutkan tulisan tentang mereka setelah saya menyelesaikan UAS.

1.9 sudah, 1.1 sudah, sekarang kita bertamu ke kamar 1.2, isinya  adalah akhwat-akhwat sholehah yang kadar kepencengannya masih dibawah standar penceng se asrama. Dengan kata lain, kepencengannya insidental, mereka masih tau waktu kapan harus anggun dan kapan harus penceng haha. kamar 1.2 dihuni oleh:

Euis Nur Aeni Rohmah...  oleh salah satu guru di ICG sering dipanggil "uis" ada juga teman yang memanggil "eis" (yang kalo di gorontalo, eis adalah es, itu loh yang bisa bikin minuman jadi dingin). Ya, dari namanya, akhwat yang satu ini memang berasal dari barat pulau jawa. Okeh lanjut, yang saya ingat dari euis adalah kesederhanaannya dan kerja kerasnya yang subhanallah bikin saya merinding dan malu karena tidak bisa segigih euis. Paling lihai menenangkan suasana dan memotivasi temen-temennya dengan suaranya yang lembut. Saya paling senang jika bisa membuat dia tertawa lepas karena itu sangat jarang, biasanya dia tertawa dengan anggun dan saya tidak bisa melakukannya makanya saya iri *loh jadi curhat. Jika saya diizinkan untuk menyampaikan sesuatu, melalui tulisan ini saya ingin mengatakan kepada euis "jangan pernah menyerah, dan tetap pertahankan kegigihanmu karena tak semua orang bisa memilikinya :)".

Hilda Farida... Peraih wisudawan teladan putri yang satu ini termasuk kaum ibu di asrama. Kenapa? Karena beliau memang punya sifat keibuan, *ceile. Gaya bicaranya selalu ditirukan oleh penghuni asrama (kalo saya sih jarang, karena emang ga cocok). Anggota divisi keimtaqan ini sempat menjadi korban bully di asrama selama hari-hari terakhir kami di Insan Cendekia, karena mendadak beliau menjadi ikut-ikutan penceng dan ga terima dengan perlakuan usil kami haha.

Istiqomatunnisa... yang lebih terkenal dengan nama ‘kokom”, saking terkenalnya nama “kokom”, ada yang gak tau nama asli dari arek madiun yang satu ini. Suara dan gaya bicaranya gak kalah khas, walau merem pun kita bisa tau kalo yang lagi ngomong adalah kokom. Yang paling saya ingat dari kokom adalah bahwa beliau adalah teman sekamar saya yang pertama bersama dua orang lainnya di 1.5 O, tempat nongkrongnya siswa baru kala itu. sekarang kokom kuliah di tempat yang sama dengan saya, Universitas Brawijaya

Terakhir di kamar 1.2

Mukarramah... atau muka ramah hehe, biasa dipanggil amma, termasuk akhwat yang paling kalem dalam menanggapi sesuatu tapi selalu dengan solusi2 terbaik. Beliau adalah partner kerja Hilda di divisi keimtaqan dan keasramaan OSIS. Punya suara alto. Suaranya sering berkumandang ketika tiba waktu tadarus malam “gedung O, keluar kamar, Tadaruss!!” Teman sekelas saya di VABE105t, kelas X 5. Piawai dalam urusan biologi.  

Lanjut ke kamar 1.3, penghuni kamar ini hampir seluruhnya berdarah sulawesi utara. Kecuali satu orang yang benar-benar beda, karena dia adalah imigran dari negara India haha....

Afrilia Zahara... Salah satu anggota 3 idiots. Ingin tau 3 idiots itu apa? Nanti saja kalo ada mood untuk memposting, akan saya posting hehe. Inilah orang yang saya maksud keturunan India, beliau berasal dari Aceh tapi masih punya darah India aca-aca nehi-nehi. Termasuk akhwat Galax13 yang sering dimintai pendapat. Bisa sangat dewasa, tapi kalo lagi ngambek, sangat menyebalkan. Suka diam-diam seenaknya, dan penceng seenaknya. Pokoknya sangat membingungkan. Tapi inilah yang membuat saya kangen dengannya haha (zaa, nda usah ge er)

Dearizka Bachmid... saya hampir speechless untuk mendeskripsikan orang yang satu ini hha. Teman seperjuangan yang sama-sama dari kotamobagu dan dari SMP yang sama. Sempat tidak dekat dengan saya saat kelas X dan XI, tetapi alhamdulillah sejak kelas XII hubungan kami merekat hha. Saya sering geleng-geleng kepala melihat tingkah akhwat yang satu ini, tapi sejatinya beliau adalah teman bakar-bakar yang asik.

Prihandini Anisa Arinal... Ingin saya lewati menulis tentang orang ini, karena beliau sangat menantikannya haha. Tapi yasudahlah, akan sangat tidak adil untuknya jika saya menggantung dirinya :D. Dini adalah seorang akhwat. Akhwat yang sering menjadi rangking 1 di jurusan saya. Saya sudah sempat mengenalnya ketika kami berada di TK yang sama. Sama-sama, saya dan dia berasal dari Kotamobagu. (jadi bingung, mau disambung dengan apa hha). Okeh, yang pasti Dini adalah partner ke sekian yang asssikkk untuk bakar-bakar. Pemilik perpustakaan mini dibawah ranjang. Mau cari apa? Novel? Komik? Majalah? Tanya ke Dini, tapi, izin dulu ya.... 

Pungky Wulansakti Antula... Orang gorontalo yang punya darah Minahasa, Sulawesi Utara. Pungky adalah penyedia logistik yang alhamdulillah sangat membantu Galax13 dalam berbagai moment. Fotografernya Galax13, punya tipe belajar yang hampir sama dengan saya, sambil mendengarkan musik (benar kan ky, hehe).

Sudah empat kamar yang tersebutkan penghuninya.... akan dilanjutkan di part selanjutnya yo... 

Jumat, 11 Januari 2013

galax13 putri :)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Di tengah-tengah keinginan untuk mem-posting sesuatu, terlintas wajah-wajah mereka, 54 akhwat cantik nan sholehah yang menemani hari-hari saya di MAN Insan Cendekia Gorontalo. Jadilah postingan 2012 part 2 saya urungkan.

Dua tahun lebih, sejak 19 Juli 2009 hingga 2 Juni 2012. Saya diberi kesempatan mengenal dan hidup dengan mereka, akhwat-akhwat anggota angkatan 13. Bosan? pasti ada, dari bangun pagi sampe tidur malam yang dilihat cuma wajah-wajah mereka, hehe damai ukhti. Jengkel? pasti pernah, namanya juga manusia. Senang? pastinya lebih sering daripada jengkelnya, (ini serius). Bangga? pastinya, secara udah mengenal sosok-sosok yang berbeda karakter dengan segudang prestasi mereka :'). Kangen? inilah yang saya rasakan sekarang setelah lulus dari MAN Insan Cendekia.

Berkisah tentang Insan Cendekia dan orang-orang didalamnya selalu tak kan berujung. karena satu bagian dari kisah tentangnya bisa dibahas dalam kesempatan yang berbeda (maklum tipe-tipe orang pambakar-bakar hehe). Kali ini, untuk kalian ukhti-ukhti, ini kalian menurut pandangan saya. Alhamdulillah sampai akan memposting, belum ada yang melobby saya, jadi penilaiannya insyaAllah objektif. (bakalan panjang nih postingan)

Bismillahirrahmanirrahim...
saya mulai dari penghuni kamar terbesar dan terdepan Gedung O, 1.9


Annisa Dina Aolia... sempat menjadi teman sekamar saya beberapa bulan di 2.1 O,  di kelas lumayan pendiam tapi sediam-diamnya pasti juga ada pencengnya, dan saya berhasil membuat dia penceng walau sesaat, teman diskusi saya soal asrama (dina, semoga anda masih ingat, biar saya ga dikira ngaku-ngaku hehe).



Ayu Nadia Basumbul... miss I*A, gita gutawanya Galax13 yang suaranya cetar membahana badai... Jika hari beranjak malam, setelah tadarusan, sering bertemu dan bakar-bakar secara tak sengaja dengan saya di loby bawah asrama, sambil menyeduh segelas minuman hangat.


Nenda Nurjanna Niode... partner in crime, dan teman jalan-jalan sore keliling IC yang baik hatinya (sebenarnya karena berkeperluan sama yaitu antar londri, haha). Termasuk salah satu teman yang intensitas ketemuannya tinggi dengan saya, bisa berlama-lama bakar-bakar dengan saya hingga larut malam

Sepertinya saya memang pambabakar :’), terharu saya, punya banyak teman bakar-bakar  hehe... lanjut

Renita Andriyaneu Soraya... Istrinya anggota suju, akhwat pinter yang dua tahun berturut-turut sekelas dengan saya. Kalo tertawa, bisa bikin orang lain tertawa karena jenis ketawanya. Suka sekali mengoleksi benda-benda unik, dan yang paling saya ingat dari akhwat ini adalah sendal sapi gede dan headset yang dipake kemana-mana.

Wah... baru satu kamar yang tersebutkan, masih ada sekitar 14 kamar lagi, wuihhh semangaat ndri hha... dan mungkin akan terbagi ke beberapa part lagi tulisan ini.... 

Okeh, kita lanjut ke kamar 1.1, sering menarik perhatian asrama karena istri tua ngomel2 pada istri muda... sebuah skenario yang hanya diketahui oleh segelintir orang, maklumilah asrama kami hehe

Atika Suri... Calon presenter berita yang berhasil membangun image pendiamnya di hadapan sebagian orang, tapi tidak berlaku bagi saya. Sejujurnya, beliau yang satu ini lebih error dari saya jika tiba waktunya. Mungkin kepalanya harus diperiksa, karena sering kejedot di tempat tidur, kasian sekali ukhti ini... ga bisa dibiarin belajar sendiri, bisa-bisa dia belajar sambil bermimpi hehe.

Chairini Putri Azhari... Putri berkacamata yang juga katanya pendiam tapi ternyata kalo bicara ga ada komanya, bisa masuk dalam geng Dunia Tanpa Koma dengan beberapa teman lainnya. Tingginya sedikit diatas rata-rata. Kalo lagi ngobrol dengan teman-teman ekspresinya bisa berlebihan, agak melankolis kalo lagi baca novel.

Sarintan Pratiwi Usman... Saudara asuh yang paling bikin speechless, pinter hitung-hitungan. Gayanya paling khas, salah satu gorontalo yang sangat nampak ke-gorontalo-annya. Miss sagela yang selalu dinanti-nanti sagelanya, dan diaaa bendahara angkatan 13 yang budiman dan teladan.


Witri... Putri solo-nya angkatan 13, kepribadiannya yang kalem. Saya sering salting klo berinteraksi sama beliau yang satu ini, tiba-tiba tersadar kalo saya sangat penceng dan spontan menyesali diri kenapa seperti ini. Calon ibu yang baik, terampil, dan bersahaja, 



Mau lanjut 1.2, tapi.... ya sudah di pending dulu, nantikan kelanjutannya di part selanjutnya yang akan saya lanjutkan J, pembaca khususnya galax13 jangan kecewa, just wait and see what will i write about you.