Selasa, 28 Januari 2014

Sintesa Dinamika Hijrah Jilid 1

Mungkin tak seindah dan tak semenakjubkan hijrah Rasulullah, yang menyejarah dan selalu bisa dipetik begitu banyak hikmah darinya. Tak sebegitu hebat dan membawa manfaat bagi umat seperti hijrahnya Rasulullah yang membawa angin segar bagi dakwah beliau dan mencipta ukhuwah yang begitu indah antara muhajirin dan anshar. Tetapi, selalu yakin, bahwa setiap hijrah pasti membawa suatu hal baru yang lebih baik dari tempat yang lama. Bawa serta kebaikan di tempat lama, kombinasikan dengan suasana di tempat baru. Hal yang kurang baik di tempat lama, biarlah disana dan tetap jadi pembelajaran.

Hijrah, bisa dengan bebas diartikan sebagai suatu perpindahan. Perpindahan, dari sesuatu yang lama kepada sesuatu yang baru. Entah itu tempat, kebiasaan, penampilan, dan apa saja yang disana bisa tampak sebuah perubahan khas hijrah. Dalam setiap momen hijrah tersimpan harapan akan sesuatu yang lebih baik di tempat atau keadaan yang baru. Alasan hijrah pun bermacam-macam, ada yang karena ingin mencari suasana baru, ada yang terpaksa pindah, ada yang karena sebuah keharusan pekerjaan yang menyebabkan seseorang harus berpindah tempat, dan lain-lain. seperti halnya ini 


          Senang dengan ayat ini dan semoga Allah menjadi tujuan utama dari segala hijrah ini :D
gambar diambil dari http://s435.photobucket.com/user/Barbarian82/media/Hijrah.jpg.html

Dalam hidup saya, saya juga sudah mengalami berkali-kali hijrah, yang hampir kesemuanya itu adalah hijrah tempat. Dari kota ke kota, dari rumah ke rumah. Lebih banyak karena ikut orangtua yang harus pindah mengikuti daerah tugasnya. Banyak hal yang harus dilakukan ketika hijrah itu, mengemasi barang masuk ke kardus, diangkut ke tempat yang baru, mengeluarkan barang-barang dari kardus, menatanya agar semua bisa masuk dan tertata rapi di rumah yang baru, dan satu hal lagi, beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Orangtua saya sering pindah tempat tinggal sejak saya masih kecil, sampai saya akan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi pun, orangtua saya masih sempat hijrah. Dari kesemua hijrah tempat yang saya alami bersama orangtua saya, ada 3 kali hijrah yang sangat membekas dan punya kenangan tersendiri untuk saya, termasuk di dalamnya adalah hijrah terakhir setelah Papa saya berpulang.
Ada satu hijrah yang saya alami bukan dalam hal tempat, yaitu keputusan saya untuk berhijab saat kelas 2 SMP. Dan hijrah ini merupakan salah satu hijrah terbesar saya, di dalamnya saya terus berproses dari hijab yang sekadarnya di masa SMP, pencerahan dan pembinaan di SMA hingga saya perlahan mengerti lebih jauh tentang urgensi menutup aurat ini, hingga sekarang saya terus mencoba istiqomah dan menyempurnakan sebagaimana yang dianjurkan dan diatur Al-quran dan sunnah. Semoga setiap orang yang sedang mengalami tahap hijrah ini semakin dikuatkan pundaknya dan semakin diteguhkan untuk senantiasa istiqomah. Hingga kini, proses hijrah ini menjadi salah satu hal paling saya khawatirkan, semoga saja Allah selalu meridhoi langkah hijrah saya dan muslimah lainnya. Amin
Kembali lagi ke hijrah tempat, tepat pada tanggal 1 Januari 2014, sebagai mahasiswi perantauan di Kota Malang, saya melakukan pindahan tempat tinggal dari perumahan Griya Shanta Soekarno Hatta ke sebuah kontrakan di daerah MT Haryono. Tidak jauh beda dengan hijrah sebelumnya, yang harus mengemasi barang, memindahkan, dan membongkar barang kembali untuk ditata di tempat yang baru, semua hal itu juga saya lakukan dalam hijrah ini. Yang membuatnya berbeda adalah, saya melakukan hijrah tidak bersama keluarga saya, mengemasi barang-barang saya sendiri, dan saya hijrah ke tempat yang tidak lebih luas dari kamar pada umumnya haha. Agak kesulitan untuk memindahkan barang-barang menuju kamar yang terletak di atas dengan akses tangga yang tidak luas juga (baca: sempit dan kecil). Tetapi walaupun begitu, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya, bisa menata barang-barang saya di sebuah kamar mungil sesuai dengan selera saya sendiri karena sekarang saya punya kamar sendiri :D. Hijrah kali ini saya kembali belajar banyak hal, belajar beradaptasi kembali dengan keluarga baru yang berasal dari daerah yang berbeda-beda, belajar untuk tetap menjaga kerapian kamar mungil saya, belajar untuk terbiasa mengeluarkan energi untuk naik turun tangga, dan belajar untuk menerima cibiran dari teman-teman saya karena kurang luasnya kamar saya ini haha. Di tempat yang baru ini, tempat yang belum genap sebulan saya tempati saya sudah mengalami beberapa hal. Saya menjalani Ujian Akhir semester 3 di tempat yang baru ini, dan pertama kalinya merasakan di opname di rumah sakit setelah hijrah ke tempat ini. Meskipun sering dihubung-hubungkan dengan kondisi tempat tinggal yang tidak kondusif, saya percaya saya akan menemukan dan mengalami banyak hal baru dari tempat ini :D

Seperti hijrah-hijrah lainnya, selalu ada harapan untuk menemukan suatu hal yang lebih baik dari tempat yang lama. Tempat baru, dimana kita hijrah, akan menjadi tempat kita untuk selalu pulang menghabiskan waktu untuk beberapa aktivitas disana, tempat kita untuk selalu pulang mengistirahatkan diri dari kepenatan aktivitas diluar rumah. Karena ia, tempat baru kita untuk selalu pulang :D.