Jumat, 03 Oktober 2014

Trip to Malaysia, Part 1

Setelah persiapan kurang dari 3 minggu, akhirnya 28 September 2014, saya dan rombongan dari FH UB bertolak ke Malaysia melalui Bandara Internasional Juanda. Karena harus melaporkan progress selama setengah tahun kepengurusan FKPH, saya ke bandara tidak bersama rombongan dari FH.

Sesampainya di bandara juanda, saya sudah ditunggu oleh semua rombongan yang sudah tiba duluan. Saya mulai merasakan hal yang menarik disini, semua rombongan membawa tas koper yang besar dengan satu ransel yang mudah untuk dibawa kemana-mana, sedangkan saya, datang dengan satu koper kecil (pinjaman) dan satu tas gunung (pinjaman juga haha) yang sulit untuk dibawa kesana kemari. Tak cukup sampai disitu, bisa-bisanya saya lupa untuk membeli gembok untuk tas saya padahl kedua tas ini akan saya letakkan di bagasi pesawat. Akhirnya salah satu dosen menganjurkan saya untuk me-wrap tas yang disediakan oleh bandara (bayar tentunya). Dari sini saya berpikir, saya tidak akan cukup hemat selama perjalanan di Malaysia kalo di Indonesia saja saya sudah mengeluarkan uang untuk hal yang sebenarnya tidak terlalu perlu. Para pengantar-pengantar saya (yang tidak disebutkan namanya haha) geleng-geleng, entah bingung atau menggerutu melihat saya dengan mudahnya menggunakan fasilitas wrapping itu. Karena sesuai petuah "ketua pengantar" (beda tipis sama kata pengantar) saya ke bandara, saya tidak boleh boros :).

Hampir lupa saya ceritakan, mungkin selain bawaan yang berbeda dilihat dari bentuk tasnya, bawaan saya mungkin jauh lebih bervariasi isinya. Saya dibekali hampir dengan sembako (untungnya ini tak sampai bawa beras, minyak, dll), kurang lebih miriplah. Isi tas saya selain baju, ada bekal makanan seperti gula, teh, susu, abon, selai, dan beberapa bungkus mie instan. Tapi dengan bekal yang saya bawa ini, saya bisa menghemat beberapa ringgit selama hampir seminggu saya di negeri upin ipin ini.

Rombongan yang berangkat dari Surabaya pukul 18.45, tiba di Kuala Lumpur sekitar pukul 22.00. Saya tidak begitu memperhatikan pukul berapa tepatnya. Terlalu sibuk dengan bawaan dan berpikir cara mengabari keluarga kalo saya sudah tiba dengan selamat. Setelah semua barang telah kami ambil dari bagasi dan telah selesai pula menyewa satu bus mini, kami mampir di minimarket di Bandara, dan saya berhasil mengeluarkan uang ringgit pertama saya sebesar RM5 hanya untuk sebotol es teh. Pengeluaran yang sampai sekarang agak disesali haha. Saya sempat menyimpan botolnya, tapi belum sempat saya foto botolnya sudah diselamatkan oleh petugas yang membersihkan kamar penginapan.

29 September 2014
Kami tiba di penginapan di kompleks Hentian Kajang sekitar pukul 00.30, setelah melalui perjalanan yang cukup melelahkan dan sopir yang cukup ekstrim dalam mengemudi. Sempat pula kami salah jalan karena ternyata sang sopir juga tak tahu persis posisi dari hotel yang akan kami tinggali.

Setelah mengurus administrasi untuk menyewa kamar selama sebulan, kami pun beristirahat dan bertemu lagi pukul 8 pagi. Waktu di Malaysia sama dengan WITA. Bedanya, waktu sholat di Malaysia lebih lama satu jam daripada waktu sholat di WITA.

Pukul 8 kami sudah sarapan di kedai di depan hotel. Kami yang saat itu masih mengira-ngira harga makanan, khawatir rasanya tidak cocok di lidah, ditambah dengan lapar yang tidak terlalu terasa memutuskan untuk membeli satu porsi nasi goreng dan satu porsi mie goreng untuk 3 orang (saya, mba datu dan bu nurini). Setelah itu kami bersiap menuju bagian belakang dari hotel kami yaitu, Hentian Kajang (hentian: semacam terminal). Hendak bertanya akses menuju Fakulti Undang-Undang UKM (FUU UKM) pada warga yang memarkir sejenak keretanya (baca: mobilnya), ternyata kami ditawari tumpangan hingga ke FUU UKM. Sesampainya di FUU UKM, kami menunggu sejenak beberapa pengelola lembaga FUU UKM, kami disambut dengan baik di sebuah ruangan bernama "Bilik Mesyuarat" oleh beberapa pensyarah (baca: dosen). Setelah pertemuan singkat dengan beberapa pensyarah tersebut, kami diajak berkeliling untuk melihat lingkungan Fakulti Undang-Undang. Salah satu tempat yang meninggalkan kesan tersendiri bagi saya di hari pertama adalah perpustakaan fakulti nya. Berbeda dengan di fakultas saya, selama proses mengajar berlangsung, sedikit sekali mahasiswa yang lalu lalang di sekitar lingkungan kampus. Semua menunggu waktu kuliah dengan mengunjungi perpustakaan. Disini kami juga disambut oleh pengelola perpustakaan dan diberikan majalah koleksi perpustakaan :).

Selesai pusing-pusing (muter-muter), kami menuju surau untuk sholat berjamaah, untuk selanjutnya menunggu waktu lecturer pertama yang akan kami ikuti di FUU UKM. Oleh salah satu pensyarah pengajar kelas master, kami dipersilahkan untuk mengikuti kelas master dengan subjek "legal research method". Saya menerima beberapa informasi disini yang mungkin berkaitan dan bisa saya bagikan kepada teman teman khususnya di FKPH terkait kepenulisan ilmiah. Peserta kelas ini hanya 6 orang sehingga memudahkan pensyarah untuk berinteraksi secara lebih personal kepada masing masing mahasiswa. 

Kegiatan hari pertama berakhir sekitar pukul 16.00. Kami kembali ke hotel dengan bus yang beroperasi di dalam kampus, yaitu bus UKM Zon 3U, dilanjutkan dengan bus RapidKL menuju Hentian Kajang.

Cerita selama saya berada di Malaysia sedikit akan saya bagikan melalui blog ini, saya berharap waktu satu bulan di negeri ini bisa saya manfaatkan untuk menjelajah mengetahui hal hal baru dan belajar darinya. (Postingan ini belum ada fotonya, karena memang di hari pertama, fotonya masih sedikit hehe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar